Powered By Blogger

Senin, 31 Desember 2012

Terungkap Misteri Kiamat 2012

Astronesia-NASA memprediksi bahwa Bumi akan mengalami kegelapan selama 3 hari, dan istilahkan sebagai Blackout. Diperkirakan akan terjadi selama 3 hari yaitu tanggal 23, 24 dan 25 Desember 2012. Peristiwa ini disebabkan karena Posisi semua planet berada sejajar membentuk sebuah garis lurus. Sehingga planet yang berada di balik planet Pertama (Merkurius) akan terhalang mendapatkan sinar matahari.


Berikut translate kutipan pernyataan NASA mengenai fenomena Blackout tersebut :
Entah benar atau tidak, sebaiknya bersiap"lah, Jangan panik, tetap tenang, dan berdoalah. Ingatlah untuk lebih banyak senyum, lebih banyak mencintai, lebih banyak memaafkan.. setiap hari. Akan lebih baik untuk menghindari perjalanan jauh sepanjang bulan Desember 2012. NASA memperkirakan kegelapan total pada 23-25 Dec 2012 pada saat "sejajarnya alam semesta". Ilmuan US memperkirakan perubahan alam semesta, kegelapan total pada planet (bumi, red) selama 3 hari dimulai pada 23 Des 2012. Ini bukanlah akhir dari dunia, ini adalah "kesejajaran alam semesta", dimana matahari dan bumi akan berada pada satu garis lurus untuk pertama kalinya. Bumi akan bertukar tem,pat dari dimensi ke 3 ke dimensi 0, lalu bertukar lagi ke dimensi ke 4. Selama perpindahan ini, seluruh alam akan menghadapi perubahan besar, dan kita akan melihat Dunia yang benar" baru. (mungkin dimensi disini lebih ke arah posisi bumi kali yee ) Kegelapan selama 3 hari ini diperkirakan akan terjadi pada tanggal 23, 24 dan 25 Des, Selama kejadian ini terjadi, ketenangan adalah hal yang sangat dibutuhkan, saling peluk satu sama lain, berdoa, dan terus berdoa. Beristirahatlah selama 3 hari ini. Dan mereka yang bertahan akan menghadapi Dunia yang benar" baru ... bagi mereka yang tidak bersiap" akan banyak yang mati karena rasa takut. Berbahagialah, nikmati waktu yang ada mulai dari sekarang. Jangan khawatir, dan berdoalah kepada Tuhan setiap hari. Banyak sekali pembahasan tentang apa yang akan terjadi di tahun 2012, tapi banyak yang tidak percaya, karena mereka takut akan menciptakan kepanikan dan ketakutan pada semua orang. Kita tidak tahu pasti apa yang akan terjadi, tapi saya rasa tidak akan sia" untuk mempercayai NASA tentang persiapan yang harus dilakukan.
Semoga saja ini hanya sebuah ramalan belaka, tetapi jika benar selama 3 hari bumi tanpa sinar matahari tentu akan memicu ketakutan, depresi, halusinasi dan berbagai hal diluar alam pikiran kita. Bukan itu saja, tetapi di perkirakan memicu gempa bumi dan berbagai kejadian alam besar. Sebelumnya planet sejajar ini di prediksi terjadi tanggal 8 September 2012 tetapi hal itu tidak terjadi dan sekarang kembali keluar ramalan baru diperkirakan terjadi tanggal 23 - 25 Desember 2012

REBTURE DAN TRIBULASI


Rapture (Yesus datang untuk mengangkat umat pilihan-Nya) sebelum kehancuran tiba-tiba (Sudden Destruction, 1 Tes 5:3) di masa kesusahan besar (Great Tribulation)
1 Tesalonika 4:16-18  Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.

1 Korintus 15:51-53 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.

Wahyu 3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

1 Tesalonika 1:10  dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.
Masa Great Tribulation (masa kesusahan besar):
Lukas 21:25-26  "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Matius 24:21-22  Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat.

Wahyu 9:6  Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka.

1 Tesalonika 5:3  Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.

Orang yang tertinggal dan mengalami masa great tribulation ini (yang tidak termasuk dalam umat pilihan yang diangkat oleh Yesus/Rapture) akan dipaksa untuk menerima tanda Iblis (semacam chip (RFID Chip)/tato elektronik/injeksi) di tangan kanan atau pada dahinya(Wahyu 13:16-17), dan tanpa tanda ini mereka tidak dapat membeli apapun.
KLIK DI SINI UNTUK MELIHAT BAHWA TANDA IBLIS (RFID CHIP) SUDAH MULAI DIIMPLEMENTASIKAN DI AMERIKA SERIKAT

Wahyu 13:16-17 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.

Namun, jika mereka menerima tanda ini, mereka akan disiksa (Wahyu 16:2) dan masuk ke api neraka selama-lamanya (Wahyu 14:11).
Wahyu 14:11  Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya."

Wahyu 16:2  Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi;maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.

Jadi sangat penting untuk yang tertinggal untuk tidak menerima tanda ini (semacam chip (RFID Chip)/tato elektronik/injeksi di tangan kanan atau dahi) dan percaya, bertobat dan mengaku dosa kepada Yesus, serta menyerahkan seluruh hidup kepada Yesus, meskipun harus disiksa dan mengorbankan hidup mereka.
Wahyu 20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

Sumber : http://yesusdatang.com/rapture--tribulasi.html

Perang Dunia 2


Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2), adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasukHolocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.[1]
Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan sudah memulai perang dengan Republik Cina pada tahun 1937,[2] tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan invasi ke Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh Perancis dan Britania. Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye danperjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, termasuk Polandia. Britania Raya, dengan imperium dan Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros,menyerang Amerika Serikat dan teritori Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.
Serbuan Poros berhenti tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timurinvasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun 1944, Sekutu Baratmenyerbu Perancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan Polandia dan penyerahan tanpa syarat Jermanpada tanggal 8 Mei 1945. Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang invasi ke Kepulauan Jepang. Uni Soviet kemudian mengikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerbu Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.
Perang Dunia II mengubah haluan politik dan struktur sosial dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Britania Raya, dan Perancis—menjadi anggota permanen Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]Uni Soviet dan Amerika Serikat muncnul sebagai kekuatan super yang saling bersaing dan mendirikan panggung Perang Dunia yang kelak bertahan selama 46 tahun selanjutnya. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dan dekolonisasi Asia dan Afrika dimulai. Kebanyakan negara yang industrinya terkena dampak buruk muali menjlaani pemulihan ekonomi. Integrasi politik, khususnya di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan pascaperang.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dunia_II

Minggu, 04 November 2012

Misteri Planet Hercolobus atau Planet X


*
Dalam karya bukunya ini V.M. Rabolu akan menggambarkan secara detil suatu bencana yang akan dialami umat manusia dalam waktu yang singkat oleh pergerakan suatu benda berukuran raksasa dan apa yang kita bisa perbuat untuk menghindarinya.
Dalam teori tabrakan Nibiru, banyak versi mengenai teori ini. Tabrakan Nibiru adalah pertemuan Bumi dengan planet besar (baik berupa tabrakan maupun hampir menabrak) yang dipercaya akan terjadi pada awal abad ke-21.

Zeta Reticuli, Zeta Reticuli-A (kiri) dan Zeta Reticuli-B (kanan)
Penganut peristiwa ini menyebut obyek yang mendekati Bumi itu sebagai Planet X atau Nibiru.
Ide ini pertama kali diusulkan oleh Nancy Lieder tahun 1995. Lieder menyatakan dapat menerima pesan dari makhluk ekstraterestrial dari sistem Zeta Reticuli (id|en).
Ia memperingati manusia bahwa benda tersebut akan melewati tata surya pada Mei 2003 (nantinya diubah menjadi 2010), menyebabkan pergeseran kutub bumi yang akan menghancurkan peradaban umat manusia. (baca: Pole Shifts: Kutub Utara dan Selatan Sedang Berpindah Akibatkan Anomali Cuaca)
Ramalan tabrakan ini menyebar di luar situs Lieder, dan dipercaya oleh grup-grup yang menghubungkan tabrakan Nibiru dengan ramalan kiamat 2012.
Meskipun nama “Nibiru” berasal dari karya Zecharia Sitchin mengenai astronot kuno, Sitchin sendiri membantah hubungan antara karyanya dengan bencana yang akan datang.

Lintasan "planet-X" sangat lonjong membuat planet ini tak terlihat pada saat menjauhi matahari
Usul bahwa obyek sebesar planet akan menabrak bumi pada masa depan tidak didukung oleh bukti ilmiah dan dianggap sebagai ilmu semu.
Namun, ketakutan  akan tabrakan Nibiru menyebabkan kepanikan pada publik, salah satunya adalah planet Hercolubus.
Para ilmuwan juga ada yang berpendapat bahwa sistim tatasurya ini tak akan terjadi seperti sekarang tanpa ada satu planet gas lagi.
Nah, teori inilah yang tambah meyakinkan bahwa masih ada satu planet gas besar yang hingga kini belum terdeteksi. (baca: Seharusnya Masih Ada Satu Planet Lagi Dalam Tatasurya, Kemana Planet Itu?)
Para peneliti berteori macam-macam, ada yang meyakini bahwa planet-X tersebut sudah terpental menjauhi sistim tata surya dan tak kenmbali, namun ada juga yang berpendapat bahwa planet-X tersebut hanya sedang menjauhi matahari hingga ke daerah sabuk Kuiper atau awan Oort namun akan mendekati matahari kembali menurut garis edarnya yang lonjong.
Karena garis edarnya yang lonjong inilah yang membuat planet-X ini mendekati matahari hanya dalam periode beberapa ribu tahun sekali dan sulit terdeteksi.
“Mari kita memperbincangkan tentang Hercolubus atau planet merah, yang mana saat ini sedang mendekati Bumi. Menurut beberapa versi ilmiah, bahkan telah memperkirakan, menimbang dan mengukur garis tengahnya, seolah-olah adalah mainan anak-anak, tetapi nyatanya tidak seperti itu.”

Perbandingan planet Bumi (kiri) dan planet Yupiter, planet terbesar di tatasurya (tengah) dengan planet Hercolubus (kanan)
“Hercolubus, atau planet merah, adalah lima atau enam kali lebih besar dari Jupiter. Ini merupakan planet raksasa yang sangat besar dan tidak ada yang dapat mengalihkannya”.
“Ada celah dalam yang sangat besar di dasar laut, yang mana telah berhubungan dangan api di dalam bumi.”
“Ini tiba secara langsung ke ekperimen atom yang dilaksanakan oleh ilmuwan dan kekuasaan-kekuasaan yang percaya bahwa diri mereka sendiri adalah yang maha kuasa.”
Mereka belum mempertimbangkan konsekuensi kekejaman atau kekejian yang telah mereka lakukan dan bahkan terus mereka lakukan, melawan planet maupun umat manusia”.

Lintasan planet Hercolubus terhadap matahari.
“Oleh karena celah pasang surut ombak ini, gempa Bumi dan berbagai hal lain yang mengerikan akan terjadi di air dan di atas daratan.”
“Tidak ada kota pesisir yang tidak akan dihanyutkan dan daratan akan mulai karam ke dalam samudera karena poros Bumi mulai bergeser sebagai suatu hasil dari semua eksperimen yang dilaksanakan”.
“Posisi Bumi tidak pada posisi yang benar dan ini berkombinasi dengan guncangan, gempa bumi dan ombak pasang surut, yang akan menyebabkan pergeseran kutub sepenuhnya dan penenggelamannya akan mulai.”
“Jangan pergi dan berpikir, pembacaku yang terhormat, bahwa planet akan karam mendadak. Ini adalah peristiwa yang lama, lambat dan…”.
“Pembacaku yang Terhormat: Aku berbicara sangat jelas sehingga anda dapat mengerti kebutuhan untuk memulai bekerja serius seperti seorang yang bekerja akan diselamatkan dari bahaya”.
Ini bukan untuk teori atau diskusi belaka. Sebagai gantinya, pengajaran yang benar yang saya berikan di buku ini perlu dialami. Tidak ada sesuatu lain yang bisa kita gunakan untuk menolong”.
V.M.Rabolu
*
HERCOLUBUS, PLANET YANG MENDEKATI BUMI KITA
Untuk Ilmu Pengetahuan jaman sekarang ada pertanyaan-pertanyaan yang tak ada jawabannya tentang mekanisme perbintangan. Salah satu dari pertanyaaan itu ialah mengenai pendekatan Hercolubus, planet yang disebut demikian oleh ilmu pengetahuan yang kuno dan yang mana pende katannya ke sistem tata surya kita bukan hanya kenyataan yang akan segera terjadi, yang akan dilihat oleh semua orang, tetapi juga mengaki batkan guncangan-guncangan yang sangat besar di seluruh pelosok dunia.
Seperti perputaran kehidupan, semuanya kembali ke awalnya dan ke
akhirnya, karena sudah terjadi pendekatan Hercolubus sebelumnya yang menghancurkan kebudayaan Atlantis.

Bumi, Bulan dan Hercolubus
Fakta-fakta ini, yang dikenal baik oleh semua manusia yang sepanjang sejarah memiliki “Kesadaran yang Menggugah”, sudah diceritakan sebagaimana mestinya melalui semua “Air Bah Universal” dari berbagai agama dan kebudayaan.
Sepanjang zaman, para penulis yang bermacam-macam sejak dulu telah berbicara tentang fenomena kosmis seperti itu.
Salah satu darinya, V.M. Rabolu, adalah seorang manusia yang memiliki kepandaian dari Kesadaran yang Menggugah yang mengijinkannya menyelidiki tentang pendekatan planet tersebut. Inilah beberapa paragraf dari karyanya yang berjudul “Hercolubus atau Planet Merah”.
“Kalau Hercolubus datang semakin dekat dengan Bumi dan sejajar dengan Matahari, wabah-wabah yang membawa maut akan mulai berkembang dan menyebar di seluruh planet. Para dokter dan ilmu pengetahuan resmi tidak mampu mengidentifikasi penhakit-penyakit ini atau menemukan cara penyembuhannya. Mereka tidak akan berdaya menghadapi wabah-wabah ini.”
“Kemudian datang kejadian yang menyedihkan dan kegelapan : gemetaran, gempa bumi dan gelombang tsunami. Manusia akan mengalami gangguan jiwa, karena mereka tidak bisa makan atau tidur. Dalam menghadapi bahaya, mereka akan pergi berbondong-bondong untuk melemparkan diri ke jurang yang curam sebab mereka betul-betul gila.”
“Apa yang saya nyatakan dalam buku ini adalah suatu ramalan yang akan segera terjadi, karena saya tahu dan sangat yakin dengan akhir planet kita. Saya tidak ingin menakutkan siapa pun, hanya memperingatkan sebab saya merasa sangat cemas tentang Umat Manusaia yang lemah ini. Peristiwa-peristiwa ini tidak akan menunggu dan tidak ada waktu lagi untuk dihamburkan dengan hal-hal yang khayal.”

Gravitasi normal (kiri) Gravitasi saat Hercolubus mendekati Bumi (tengah) dan gravitasi Hercolubus yang kuat akan membuat Bumi menjadi lonjong (kanan)
Dalam buku ini V.M.Rabolu mengajarkan dengan jelas cara penghilangan cacat atau kekurangan psikologis dan teknik proyeksi perbintangan sebagai satu-satunya rumusan yang ada untuk menghindarkan diri dari kataklisme yang akan datang Beliau mengkahiri dengan berkata :
“Pembaca yang terhormat, saya berbicara dengan sangat jelas supaya
anda mengerti keperluan yang ada untuk mulai bekerja dengan serius.
Karena ia yang sedang bekerja akan selamat dari bahaya. Ini tidak
berarti bahwa manusia harus mengembangkan teori-teori dan diskusi-
diskusi, tetapi sypaya mereka mengalami pengajaran yang murni yang saya berikan di buku ini, karena tidak ada lagi jalan keluar”.

Kamis, 01 November 2012

Astronom asal Indonesia menemukan planet tertua di alam semesta


Astronom asal Indonesia, Dr. Johny Setiawan, bersama dengan ilmuwan-ilmuwan Eropa baru saja menemukan sistem keplanetan yang unik. Sistem keplanetan ini beranggotakan dua planet yang mengorbit bintang HIP 11952, masing-masing dalam waktu 7 dan 290 hari.
Ilustrasi sistem keplanetan HIP 11952. Tampak di latar belakang galaksi-galaksi yang baru terbentu. Kredit: Timotheos Samartzidis
Bintang HIP 11952 tergolong bintang yang sangat tua. Usianya sekitar 13 milyar tahun,  hampir seumuran dengan alam semesta! Selain itu, bintang ini mengandung unsur logam sedikit sekali, hal yang sulit dijelaskan oleh teori pembentukan planet pada saat ini. Penemunya menamakan sistem keplanetan tersebut dengan nama populer Sanaatana, yang  diambil dari bahasa Sansekerta dan bermakna kekal atau purba. Penemuan ini menunjukkan adanya proses pembentukan planet pada masa awal terbentuknya alam semesta.
Teori pembentukan planet yang jamak diterima saat ini adalah bahwa planet terbentuk dalam piringan cakram gas dan debu yang mengitari bintang muda. Proses pembentukan planet sangat rumit dan hingga kini masih terbuka luas untuk diteliti lebih detil. Lebih dari 750 planet di luar Tata Surya telah ditemukan dan astronom mendapati sistem keplanetan tersebut beraneka ragam. Akan tetapi, ada kecenderungan tertentu, yaitu bintang yang mempunyai kandungan unsur logam tinggi berpeluang besar mempunyai planet. Dalam astronomi, unsur “logam” berarti unsur yang lebih berat dari hidrogen dan helium.
Perlu diketahui bahwa pada mulanya unsur yang ada di alam semesta nyaris hanya hidrogen dan helium. Hampir semua unsur berat diproduksi dalam bintang dan dilontarkna ke ruang angkasa saat bintang masif mengakhiri hidupnya dengan ledakan supernova. Dengan demikian, sampai di mana batas kandungan unsur-unsur berat yang dimiliki bintang agar masih dapat membentuk planet? Apakah bintang-bintang pertama di alam semesta juga bisa membentuk planet?
Dr. Johny Setiawan, astronom asal Indonesia dan pernah meneliti bertahun-tahun di Max-Planck-Institute for Astronomy di Heidelberg, Jerman, menemukan dua exoplanet yang mengorbit bintang HIP 11952, sebuah bintang di rasi Cetus, sekitar 375 tahun cahaya jauhnya dari kita. Mereka mendeteksi sistem keplanetan itu dengan menggunakan metode kecepatan radial, sebuah teknik yang kerap digunakan dalam kurun 20 tahun terakhir untuk mencari planet-planet di luar Tata Surya. Dengan teknik ini, astronom mengukur pergerakan bintang induk yang disebabkan oleh objek-objek tak tampak yang mengitarinya. Pergerakan ini bisa dilacak melalui pergeseran garis-garis spektrum bintang tersebut dengan menggunakan spektrometer. Spektrometer yang digunakan Dr. Johny Setiawan dan timnya adalah FEROS (Fibre-fe Extended Range Optical Range Spectrograph) yang dipasang pada teleskop berdiameter 2,2 meter yang berada di Observatorium La Silla di Chile. Mereka telah mengamati bintang HIP 11952 sejak tahun 2009 hingga 2011.
Kedua exoplanet tersebut, HIP 11952 b dan HIP 11952 c, merupakan planet gas raksasa dengan massa setidaknya 2,93 dan 0,8 kali massa Planet Jupiter, dan mengorbit bintang induknya dengan periode 290 dan 7 hari. Planet-planet tersebut unik. Keunikannya terletak pada fakta bahwa mereka mengorbit bintang yang memiliki kandungan unsur  logam sangat rendah (yaitu sekitar 1% dari kandungan logam Matahari) dan berusia sangat tua. Bintang semacam ini langka ditemukan di sekitar Matahari. Umumnya bintang-
bintang yang berada di sekitar Matahari mempunyai kandungan logam yang relatif tinggi dan berusia kurang dari 10 milyar tahun.
Penemuan Dr. Johny Setiawan dan kawan-kawan ini membantu menjawab pertanyaan di atas. “Kedua planet yang mengitari HIP 11952 membuktikan bahwa planet-planet ternyata memang dapat terbentuk di sekitar bintang yang kandungan logamnya sedikit,” kata Dr.
Johny Setiawan, yang memimpin penelitian tersebut. “Pada tahun 2010 lalu, kami juga menemukan planet di bintang HIP 13044 yang juga berkandungan unsur logam sedikit. Dahulu kami beranggapan bahwa itu hanya pengecualian saja. Namun sekarang, mungkin masih banyak planet-planet di sekitar bintang yang memiliki kandungan unsur logam sedikit,” ujar Dr. Veronica Roccatagliata dari
University Observatory Munich, yang juga memimpin survei pencarian planet di sekitar bintang berkandungan unsur logam rendah.
Dengan usia 12,8 milyar tahun, untuk saat ini sistem keplanetan HIP 11952 memegang rekor sistem keplanetan tertua yang pernah ditemukan. Usia alam semesta sendiri diperkirakan sekitar 13,7 milyar tahun dan bintang tertua yang ditemukan di galaksi Bima Sakti diperkirakan berusia 13,2 milyar tahun (sebagai perbandingan Matahari kita berusia 4,5 milyar tahun.). Dengan demikian, bisa dikatakan sistem keplanetan HIP 11952 terbentuk saat galaksi Bima Sakti belum sempurna terbentuk atau malahan belum terbentuk. Bintang-bintang semacam itu termasuk bintang Populasi II, yaitu bintang-bintang tertua di Bima Sakti.
“Ini bisa diumpamakan menemukan benda arkeologi di pekarangan rumah sendiri, karena sistem planet ini terbentuk ketika galaksi kita sendiri masih bayi, dan temuan ini ternyata tidak jauh jaraknya dari bumi, hanya sekitar 375 tahun cahaya.”, kata Dr. Johny Setiawan yang sekarang mengabdikan diri di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Berlin. “Sebenarnya pernah diduga bahwa planet tersebut berasal dari stream bintang-bintang dari luar galaksi, seperti HIP 13044. Bintang-bintang semacam itu sangat menarik untuk mempelajari pembentukan planet di bintang-bintang berunsur logam rendah” lanjut Dr. Rainer Klement, yang mempelajaristream bintang-bintang di Bima Sakti. “Kami sangat tertarik untuk meneliti lebih lanjut apakah masih banyak sistem keplanetan seperti yang kami temukan. Hal ini menunjukkan bahwa planet-planet ternyata sudah terbentuk sejak permulaan terbentuknya alam semesta“, ujar Dr. Anna Pasquali dari Center for Astronomy Heidelberg, yang juga ikut dalam penelitian ini.

Misteri Lubang Hitam


Lubang hitam memiliki ukuran yang sangat luar biasa besarnya saja miliaran kali besar matahari semua benda yang berada di dekatnya maka akan di sedot kedalam lubang hitam kini besarnya semangkin menghawatirkan sudah banyak benda yang di hisapnya sehinga ukuranya semangkin tamabah besar.
Para peneliti dari University of Leicester di
Inggris dan Monash University di Australia mengungkapakan hasil temuanya lubang hitam bisa tumbuh sangat besar dalam waktu sangat cepat.

Lubang hitam tumbuh dengan menghisap gas yang membentuk sebuah disk di sekitar lubang dan spiral dalam dan baiasanya lubang hitam tidak bisa dengan cepat tumbuh kini dengan adanya tabrakan antara benda lubang hitam kini tumbuh dengan cepat dan bisa saja sebsar alam semsta dan menyedot apa aja.
“Lubang hitam tumbuh sangat cepat setelah peristiwa Big Bang,” katanya. Lubang hitam tumbuh dengan menyedot gas yang ada di semesta.
“Perhitungan kami menunjukkan, lubang hitam bisa tumbuh seribu kali lebih cepat ketika menghisap gas,” kata Chris Nixon dari Leicester.
Setiap galaksi memiliki lubang hitam seperti Galaksi Bima Sakti yang memiliki lubang hitam dengan berat miliaran kali berat dari matahari
“Hampir tiap galaksi memiliki lubang hitam di pusatnya,” kata peneliti Leicester, Andrew King seperti dikutip UPI.
Yang menjadi ketakutan saat ini adalah dengan pertumbuhan besar lubang hitam yang sangat cepat maka lubang hitam ini bisa saja menghisap semua yang ada di galaksi bima sakti salah satunya bumi bisa saja terisap di dalamnya.

 Contoh gambar dari lubang Hitam :